Freedom
SAYA DENGAN SADAR MEMBUAT BLOG INI DGN KEINGINAN SENDIRI DAH PENUH KEBEBASAH
Minggu, 21 April 2013
Kamis, 14 Februari 2013
LIRIK LAGU KILLING ME INSIDE FOR ONE LAST TIME
It’s all done and now it’s over
I don’t know how to say to you
For one last time i say goodbye
This time i know we’ll never make it
You take my heart and make me bleed
I’ll let you know when i’m not breathing
Now look at me, you’ll never gonna be there
Can you see me, you’re never gonna
See me and i know i’m not yours anymore
I’m smiling when i sing this song and i feel alive
Can’t you see, can’t you see i don’t need you anymore
You’re just playing and fooling around with me
I’m smiling when i sing this song
To know that i am not aloneYou take my heart and make me bleed
I’ll let you know when i’m not breathing
Now look at me, you’ll never gonna be there
Can you see me, you’re never gonna
See me and i know i’m not yours anymore
I’m smiling when i sing this song and i feel alive
Can’t you see, can’t you see i don’t need you anymore
You’re just playing and fooling around with me
I’m gonna say what is right
I don’t trust yourself, i’m gonna let this go
I don’t trust yourself, i’m gonna let this go, now!
See me and i know i’m not yours anymore
I’m smiling when i sing this song and i feel alive
Can’t you see, can’t you see i don’t need you anymore
You’re just playing and fooling around with me
Sabtu, 08 September 2012
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG INDUSTRI
TUGAS MAKALAH PLH
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG INDUSTRI
PENULIS :
ANDRIYAN ADAM
KELAS :
XII IPS
SEKOLAH MENEGAH ATAS SMA PANCASILA TASIKMALAYA
JL. H.Z. MUSTOFA NO.298 TLP 332471
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “IPTEK DALAM BIDANG INDUSTRI ”
Makalah ini berisikan tentang informasi contoh contoh pemanfaatan iptek di beberapa bidang industri atau yang lebih khususnya membahas Membahas tentang iptek dalam bidang industri.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang iptek dalam bidang industri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Tasikmalaya
10 september, 20112
Penyusun
Penyusun
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DI BIDANG INDUSTRI
Manusia tidak dapat dipisahkan dari
teknologi; teknologi terkandung didalam dirinya dan didalam cara-cara hidupnya
dalam masyarakat. Sebaliknya teknologi tidak dapat terlepas dari manusia, teknologi
itu hanya ada karena diciptakan oleh manusia. Kemampuan berpikir manusia yang
sistimatis, analitis, mendalam dan berjangka panjang menghasilkan ilmu
pengetahuan. Ilmu Pengetahuan melahirkan teknologi, yaitu cara-cara berdasar
ilmu untuk menghasilkan barang atau jasa. Manusia memanfaatkan teknologi untuk
menyempurnakan proses-proses nilai tambah yaitu proses-proses merubah bahan
mentah dan barang-barang setengah jadi menjadi barang-barang jadi yang memiliki
nilai yang lebih tinggi. Teknologi penting karena merupakan penggerak utama
proses nilai tambah tersebut. Sedangkan proses nilai tambah itu sendiri
merupakan proses kompleks yang berjalan terus menerus dan hanya dapat dikatakan
berhasil jika pemanfaatan mesin-mesin, ketrampilan manusia, dan material
sepenuhnya dapat diintegrasi oleh teknologi sehingga menghasilkan produk barang
dan jasa yang bernilai lebih tinggi dari nilai material dan masukkan lainnya.
Karena sifat integratif inilah maka dalam suatu proses ekonomi apapun juga,
teknologi merupakan unsur yang paling menentukan dalam proses nilai tambah.
Semakin effisien dan produktif proses-proses nilai tambah, semakin meningkat
taraf hidup masyarakatnya. Taraf hidup manusia yang meningkat melahirkan
cara-cara berpikir, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang lebih maju lagi. Dan
demikian seterusnya.
Perkembangan Teknologi & Industri.
Sejarah peradaban manusia selalu berkembang terus, tetapi dalam perjalanannya masyarakat bangsa timbul dan tenggelam. Masyarakat dan budaya Hellenic, Aztec, Mesopotamia hilang; kerajaan besar Ottoman dan Austro-Hongaria yang runtuh baru 70 tahun yang lalu, sekarangpun banyak yang tidak mengenalnya; bangsa Amerika dan Jepang baru tumbuh dalam 100 tahun ini, sedangkan kerajaan besar Inggris sedang diambang senja. Kita juga mengenal jaman-jaman kejayaan kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan lain-lain. Berbagai pendekatan dicobakan untuk menjelaskan apa yang menyebabkan masyarakat bangsa surut dan tenggelam dan apa yang membuatnya tumbuh dan kuat. Pendekatan budaya dan agama, geografi, kemeliteran, sumberdaya alam membuahkan berbagai konsepsi, akan tetapi satu yang berlaku umum adalah bahwa kemampuan inovasi dan kemampuan melakukan akumulasi secara sistematik dari inovasi itu merupakan prasyarat kekuatan.
Perkembangan Teknologi & Industri.
Sejarah peradaban manusia selalu berkembang terus, tetapi dalam perjalanannya masyarakat bangsa timbul dan tenggelam. Masyarakat dan budaya Hellenic, Aztec, Mesopotamia hilang; kerajaan besar Ottoman dan Austro-Hongaria yang runtuh baru 70 tahun yang lalu, sekarangpun banyak yang tidak mengenalnya; bangsa Amerika dan Jepang baru tumbuh dalam 100 tahun ini, sedangkan kerajaan besar Inggris sedang diambang senja. Kita juga mengenal jaman-jaman kejayaan kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan lain-lain. Berbagai pendekatan dicobakan untuk menjelaskan apa yang menyebabkan masyarakat bangsa surut dan tenggelam dan apa yang membuatnya tumbuh dan kuat. Pendekatan budaya dan agama, geografi, kemeliteran, sumberdaya alam membuahkan berbagai konsepsi, akan tetapi satu yang berlaku umum adalah bahwa kemampuan inovasi dan kemampuan melakukan akumulasi secara sistematik dari inovasi itu merupakan prasyarat kekuatan.
Beberapa
contoh pemanfaatan iptek dalam bidang industri
-Transportasi: IPTEK sebagai alat ukur
besar dan lebar jalan serta seberapa jauh sebuah jalan harus di buat... masalah
jalan bukan hal kecil, karena perlu pengukuran yang detail dan kerja lapangan
yang benar, belum lagi sarana yang di gunakan sebagai alat bantu pembuatan
jalan tersebut.. seperti traktor, aspal dan batu kerikil sebagai media.
-Kesehatan: IPTEK dalam bidang
kesehatan untuk sarana pembantu dokter, biasanya berupa mesin operasi teknologi
canggih laser,x-ray,dll/alat bantu pengobatan lainnya yang memerlukan teknologi
canggih.
-Ekonomi: IPTEK dalam hal ekonomi sangat membantu di bidang penataan sitem produksi dan keuangan, seperti pabrik yang selalu mengadakan tes uji untuk sebuah produk yang di jualnya.. lalu proses pembuatan barang yang memerlukan alat berat berteknologi tinggi agar dapat membuat proses produksi masal.
-Ekonomi: IPTEK dalam hal ekonomi sangat membantu di bidang penataan sitem produksi dan keuangan, seperti pabrik yang selalu mengadakan tes uji untuk sebuah produk yang di jualnya.. lalu proses pembuatan barang yang memerlukan alat berat berteknologi tinggi agar dapat membuat proses produksi masal.
-Kebudayaan: IPTEK di dalam kebudayaan
artinya menjaga suatu budaya dengan kemampuan pembelajaran seni, dalam hal
melestarikan suatu budaya agar tidak hilang/diklaim oleh negara lain,
regenerasi dalam hal ini sangat penting karena budaya turun temurun hanya di
ajarkan melalui kerabat seperti halnya warisan.
-Industri: IPTEK dalam hal industri
tidak jauh berbeda dengan IPTEK dalam bidang ekonomi, dalam hal industri, iptek
terdapat dalam proses pembuatan suatu produk industri agar menjadi nilai uang.
-Hankam: IPTEK dalam hal hukum yaitu
dimana badan hukum dapat berjalan sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
-Politik: IPTEK dalam bidang politik
berlaku untuk mengatur jalannya pemerintahan di negara, tanpa adanya iptek,
suatu negara tidak akan berkembang. alias berjalan di tempat.
Dari kemajuan teknologi dapat kita
rasakan manfaat positif dan negatifnya antara lain:
- Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
- Terjadinya industrialisasi
- Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dan aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi komputer di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
- Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
- Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
- Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan.
- Konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant
Kamis, 14 Juni 2012
SEJARAH PERJALANA BURGERKILL
‘’Burgerkill’’
BURGERKILL adalah sebuah band metalcore yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Nama band ini diambil dari
sebuah nama restaurant makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka
diparodykan menjadi "Burgerkill".
Burgerkill berdiri pada bulan
Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk
melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung,
dan Dadan sebagai line-up pertamanya.
Mereka berhasil merilis single
pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd
band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi
yang berjudul Masaindahbangetsekalipisan tersebut.
Pada akhir tahun 1997 mereka
kembali ikut serta dalam kompilasi Breathless dengan menyertakan lagu Offered
Sucks didalamnya.
Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut
dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band
Grindcore Ujungberung berjudul Independent Rebel.
Disekitar awal tahun 1999,
mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal
merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis).
Pada tahun 2000, akhirnya
Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title Dua Sisi
oleh Riotic Records. Pada tahun yang sama, band
ini juga merilis single Everlasting Hope Never Ending Pain lewat
kompilasi Ticket To Ride.
Mereka menjadi nominator Band
Independent Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000. Awal tahun 2001 pun
mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport
apparel asal Amerika: Puma yang selama 1 tahun
mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002
sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport
dalam setiap penampilan mereka.
Pertengahan Juni 2003,
Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani
kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment
Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun
2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title Berkarat.
Pada pertengahan tahun 2004,
lewat album Berkarat Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah
satu event Achievement musik terbesar di Indonesia Ami Awards. Dan secara mengejutkan
mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori Best Metal
Production.
Di awal tahun 2005, Toto
memutuskan untuk meninggalkan band tersebut. Mereka kembali merombak formasinya
dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus
melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player.
November 2005, Burgerkill
memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia
dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga.
mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 Beyond Coma And Despair di
bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006.
Album ini pun menjadi salah satu album terbaik di Rolling Stone Indonesia.
Ivan sang vokalis akhirnya
menghembuskan napas terakhirnya di tengah-tengah proses peluncuran album baru
mereka di akhir Juli 2006. Setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka
menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan
karier mereka.
Dan pada awal Januari 2007
mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan
album baru mereka. Tahun 2009 menggelar konser "Allegiance to Metal Tour
2009" bersama Psycroptic dan Nemesis.
Band ini pernah satu panggung
dengan beberapa band luar seperti
The Black Dahlia Murder, As I Lay Dying, dan Himsa. Band ini juga menandatangani
kontrak dengan Xenophobic Record Australia.
MASALAH BELAJAR PADA ANAK
Malas belajar pada anak secara psikologis merupakan wujud dari melemahnya kondisi mental, intelektual, fisik, dan psikis si anak. Malas belajar,kabur dari sekolah, timbul dari beberapa faktor, untuk lebih mudahnya terbagi menjadi dua faktor besar, yaitu:
1) faktor intrinsik ( dari dalam diri anak),
1. Dari Dalam Diri Anak (Intrinsik).
Rasa malas untuk belajar yang timbul dari dalam diri anak dapat disebabkan karena kurang atau tidak adanya motivasi diri. Motivasi ini kemungkinan belum tumbuh dikarenakan anak belum mengetahui manfaat dari belajar atau belum ada sesuatu yang ingin dicapainya. Selain itu kelelahan dalam beraktivitas dapat berakibat menurunnya kekuatan fisik dan melemahnya kondisi psikis.
Sebagai contoh,:
*terlalu lama bermain,
*terlalu banyak mengikuti les ini
* terlalu banyak mengikuti ekstrakulikuler
*atau membantu pekerjaan orangtua di rumah
merupakan faktor penyebab menurunnya kekuatan fisik pada anak. Contoh lainnya, terlalu lama menangis, marah-marah (ngambek) juga akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak..
2. Dari Luar Anak (Ekstrinsik).
Faktor dari luar anak yang tidak kalah besar pengaruhnya terhadap kondisi anak untuk menjadi malas belajar. Hal ini terjadi karena.
a. Sikap Orang Tua.
Sikap orang tua yang tidak memberikan perhatian dalam belajar atau sebaliknya terlalu berlebihan perhatiannya, bisa menyebabkan anak malas belajar. Tidak cukup di situ, banyak orang tua di masyarakat kita yang menuntut anak untuk belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan mengajarkan kepada anak akan kesadaran dan tanggung jawab anak untuk belajar selaku pelajar. Akibat dari tuntutan tersebut tidak sedikit anak yang stress dan sering marah-marah (ngambek) sehingga nilai yang berhasil ia peroleh kurang memuaskan. Parahnya lagi, tidak jarang orang tua yang marah-marah dan mencela anaknya bilamana anak mendapat nilai yang kuang memuaskan. Menurut para pakar psikologi, sebenarnya anak usia Sekolah Dasar janga terlalu diorentasikan pada nilai (hasil belajar), tetapi bagaimana membiasakan diri untuk belajar, berlatih tanggung jawab, dan berlatih dalam suatu aturan.
b. Sikap Guru.
Guru selaku tokoh teladan atau figur yang sering berinteraksi dengan anak dan dibanggakan oleh mereka, tapi tidak jarang sikap guru di sekolah juga menjadi objek keluhan siswanya. Ada banyak macam penyebabnya, mulai dari ketidaksiapan guru dalam mengajar, tidak menguasai bidang pelajaran yang akan diajarkan, atau karena terlalu banyak memberikan tugas-tugas dan pekerjaan rumah. Selain itu, sikap sering terlambat masuk kelas di saat mengajar, bercanda dengan siswa-siswa tertentu saja atau membawa masalah rumah tangga ke sekolah, membuat suasana belajar semakin tidak nyaman, tegang dan menakutkan bagi siswa tertentu..
c. Sikap Teman.
Ketikan seorang anak berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah, tentunya secara langsung anak bisa memperhatikan satu sama lainnya, sikap, perlengkapan sekolah, pakaian dan asesoris-asesoris lainnya. Tapi sayangnya tidak semua teman di sekolah memiliki sikap atau perilaku yang baik dengan teman-teman lainnya. Seorang teman yang berlebihan dalam perlengkapan busana sekolah atau perlengkapan belajar, seperti sepatu yang bermerk yang tidak terjangkau oleh teman-teman lainnya, termasuk tas sekolah dan alat tulis atau sepeda dan mainan lainnya, secara tidak langsung dapat membuat iri teman-teman yang kurang mampu. Pada akhirnya ada anak yang menuntut kepada orang tuanya untuk minta dibelikan perlengkapan sekolah yang serupa dengan temannya. Bilamana tidak dituruti maka dengan cara malas belajarlah sebagai upaya untuk dikabulkan permohonannya.
d. Suasana Belajar di Rumah.
Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya fasilitas-fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD, atau komputer yang diprogram untuk sebuah permainan (games), seperti Game Boy, Game Watch maupun Play Stations. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya suasana belajar yang baik.
e. Sarana Belajar..
Sarana belajar merupakan media mutlak yang dapat mendukung minat belajar, kekurangan ataupun ketiadaan sarana untuk belajar secara langsung telah menciptakan kondisi anak untuk malas belajar. Kendala belajar biasanya muncul karena tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku-buku penunjang (pustaka mini), dan penerangan yang bagus. Selain itu, tidak tersediannya buku-buku pelajaran, buku tulis, dan alat-alat tulis lainnya, merupakan bagian lain yang cenderung menjadi hambatan otomatis anak akan kehilangan minat belajar yang optimal..
Berapa-berapa langkah untuk mengatasi malas belajar pada anak dan membantu orangtua dalam membimbing dan mendampingi anak yang bermasalah dalam belajar antara lain:
1. Mencari Informasi
Orangtua sebaiknya bertanya langsung kepada anak guna memperoleh informasi yang tepat mengenai dirinya. Carilah situasi dan kondisi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara terbuka dengannya. Setelah itu ajaklah anak untuk mengungkapkan penyebab ia malas belajar. Pergunakan setiap suasana yang santai seperti saat membantu ibu di dapur, berjalan-jalan atau sambil bermain, tidak harus formal yang membuat anak tidak bisa membuka permasalahan dirinya.
2. Membuat Kesepakatan bersama antara orang tua dan anak.
Kesepakatan dibuat untuk menciptakan keadaan dan tanggung jawab serta memotivasi anak dalam belajar bukan memaksakan kehendak orang tua. Kesepakatan dibuat mulai dari bangun tidur hingga waktu hendak tidur, baik dalam hal rutinitas jam belajar, lama waktu belajar, jam belajar bilamana ada PR atau tidak, jam belajar di waktu libur sekolah, bagaimana bila hasil belajar baik atau buruk, hadiah atau sanksi apa yang harus diterima dan sebagainya. Kalaupun ada sanksi yang harus dibuat atau disepakati, biarlah anak yang menentukannya sebagai bukti tanggungjawabnya terhadap sesuatu yang akan disepakati bersama.
3. Menciptakan Disiplin.
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk menciptakan kedisiplinan kepada anak jika tidak dimulai dari orang tua. Orang tua yang sudah terbiasa menampilkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari akan dengan mudah diikuti oleh anaknya. Orang tua dapat menciptakan disiplin dalam belajar yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Latihan kedisiplinan bisa dimulai dari menyiapkan peralatan belajar, buku-buku pelajaran, mengingatkan tugas-tugas sekolah, menanyakan bahan pelajaran yang telah dipelajari, ataupun menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam suatu pelajaran tertentu, terlepas dari ada atau tidaknya tugas sekolah.
4. Menegakkan Kedisiplinan.
Menegakkan kedisiplinan harus dilakukan bilamana anak mulai meninggalkan kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati. Bilamana anak melakukan pelanggaran sedapat mungkin hindari sanksi yang bersifat fisik (menjewer, menyentil, mencubit, atau memukul). Untuk mengalihkannya gunakanlah konsekuensi-konsekuensi logis yang dapat diterima oleh akal pikiran anak. Bila dapat melakukan aktivitas bersama di dalam satu ruangan saat anak belajar, orang tua dapat sambil membaca koran, majalah, atau aktivitas lain yang tidak mengganggu anak dalam ruang tersebut. Dengan demikian menegakkan disiplin pada anak tidak selalu dengan suruhan atau bentakan sementara orang tua melaksanakan aktifitas lain seperti menonton televisi atau sibuk di dapur.
5. Ketegasan Sikap
Ketegasan sikap dilakukan dengan cara orang tua tidak lagi memberikan toleransi kepada anak atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya secara berulang-ulang. Ketegasan sikap ini dikenakan saat anak mulai benar-benar menolak dan membantah dengan alasan yang dibuat-buat. Bahkan dengan sengaja anak berlaku ’tidak jujur’ melakukan aktivitas-aktivitas lain secara sengaja sampai melewati jam belajar. Ketegasan sikap yang diperlukan adalah dengan memberikan sanksi yang telah disepakati dan siap menerima konsekuensi atas pelanggaran yang dilakukannya.
6. Menciptakan Suasana Belajar
Menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman merupakan tanggung jawab orangtua. Setidaknya orang tua memenuhi kebutuhan sarana belajar, memberikan perhatian dengan cara mengarahkan dan mendampingi anak saat belajar. Sebagai selingan orangtua dapat pula memberikan permainan-permainan yang mendidik agar suasana belajar tidak tegang dan tetap menarik perhatian.
Ternyata malas belajar yang dialami oleh anak banyak disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu sebelum anak terlanjur mendapat nilai yang tidak memuaskan dan membuat malu orangtua, hendaknya orang tua segera menyelidiki dan memperhatikan minat belajar anak. Selain itu, menumbuhkan inisiatif belajar mandiri pada anak, menanamkan kesadaran serta tanggung jawab selaku pelajar pada anak merupakan hal lain yang bermanfaat jangka panjang. Jika enam langkah ini dapat diterapkan pada anak, maka sudah seharusnya tidak adalagi keluhan dari orang tua tentang anaknya yang malas belajar atau anak yang ngambek karena selalu dimarahi orang tuanya.
''Menurut Teori Brofenbrenner''
Untuk memahami mengapa anak-anak bersikap untuk mencari jalan pintas sehingga malas belajar
(banyak yang dari sejak SD), dan untuk membantu orangtua mencari cara pencegahan
serta jalan keluarnya, saya mengajak anda sekalian untuk mengkaji sebuah teori
yang dikemukakan oleh Brofenbrenner ini.
Teori Brofenbrenner yang berparadigma lingkungan (ekologi) ini menyatakan bahwa
perilaku seseorang (termasuk perilaku malas belajar pada anak) tidak berdiri
sendiri, melainkan merupakan dampak dari interaksi orang yang bersangkutan
dengan lingkungan di luarnya.
Adapun lingkungan di luar diri orang (dalam BLOG ini selanjutnya akan
difokuskan pada anak atau siswa SD-SLTA) oleh Brofenbrenner di bagi dalam
beberapa lingkaran yang berlapis-lapis:
1. Lingkaran pertama adalah yang paling dekat dengan pribadi anak, yaitu lingkaran sistem mikro yang terdiri dari keluarga, sekolah, guru, tempat penitipan anak, teman bermain, tetangga, rumah, tempat bermain dan sebagainya yang sehari-hari ditemui oleh anak.
2. Lingkaran kedua adalah interaksi antar faktor-faktor dalam sistem mikro (hubungan orangtua-guru, orangtua-teman, antar teman, guru-teman dsb.) yang dinamakannya sistem meso.
3. Di luar sistem mikro dan meso, ada lingkaran ketiga yang disebut sistem exo, yaitu lingkaran lebih luar lagi, yang tidak langsung menyentuh pribadi anak, akan tetapi masih besar pengaruhnya, seperti keluarga besar, polisi, POMG, dokter, koran, televisi dsb.
4. Akhirnya, lingkaran yang paling luar adalah sistem makro, yang terdiri dari ideologi negara, pemerintah, tradisi, agama, hukum, adat, budaya dsb.
Makalah ini, dengan mengikuti teori Brofenbrenner tersebut di atas, akan menguraikan bagaimana sistem makro yang terjadi di dunia dan Indonesia, melalui sistem-sistem lain yang lebih kecil (exo, meso dan mikro) berpengaruh pada kepribadian dan perilaku anak, termasuk perilaku malas belajar yang sedang kita biacarakan ini.
''Faktor-Faktor Makro yang Menyebabkan Anak Malas Belajar ''
Sementara itu, anak sendiri tetap saja anak seperti sejak jaman dahulu .
Semasa kecil anak-anak membentuk kepribadiannya melalui masukan dari lingkungan
primernya (keluarga). Sampai usia 5-8 tahun ia masih menerima masukan-masukan
(tahap formative). Menjelang remaja (usia ABG) ia mulai memberontak dan mencari
jati dirinya dan akan makin menajam ketika ia remaja (makin sulit diatur)
sehingga masa ini sering dinamakan masa pancaroba.
Masa pancaroba ini pada hakikatnya merupakan tahap akhir sebelum anak memasuki
usia dewasa yang matang dan bertanggung jawab, karena ia sudah mengetahui tolok
ukur yang harus diikuti dan mampu menetapkan sendiri mana yang benar dan salah,
mana yang baik dan buruk dan mana yang indah dan jelek.
Tetapi masa pancaroba dalam diri individu itu akan lebih sulit mencapai
kemantapan dan kematangan jika kondisi di dunia luar juga pancaroba terus,
seperti halnya di era Posmo ini. Dampaknya adalah timbulnya generasi remaja dan
dewasa muda yang terus berpancaroba sampai dewasa. Generasi inilah yang saya
temui di ruang praktek dengan kebingungan memilih jurusan yang mana, bimbang
karena pacarnya tidak disetujui orangtua, kehabisan akal karena hamil di luar
nikah atau karena tidak bisa keluar dari kebiasaan menyalah gunakan Narkoba.
''Perubahan Paradigma''
Menghadapi era Posmo yang serba tidak jelas ini, kesalahan paling besar, tetapi
yang justru paling sering dilakukan, adalah mendidik anak berdasarkan tradisi
lama dan tanpa alternatif. Artinya, semua yang diajarkan oleh orangtua mutlak
harus diikuti, orangtua penya hak dan kekuasaan atas anak, anak harus berbakti
kepada orangtua dsb. Di sekolah para guru pun masih sering berpatokan pada
pepatah “guru adalah digugu/dipatuhi dan ditiru), sehingga benar atau salah
guru harus selaludipatuhi. Demikian pula dalam bidang agama, bahkan politik
(masing-masing elit politik dan kelompok mahasiswa merasa dialah yang paling
benar).
Jika dihadapakan terus-menerus dengan pendekatan otoriiter, maka anak-anak yang
sedangserba kebingungan akan makin bingung sehingga makin tidak percaya diri,
atau justru makin memberontak dan menjadi pelanggar hukum. Karena itu dalam era
sistem Makro yang diwaranai oleh Posmo ini, pendidikan pada anak harus
berorientasi pada pengembangan kemampuan anak untuk membuat penilaian dan
keputusan (judgement) sendiri secara tepat dan cepat. Dengan perkataan lain,
anak harus dididik untuk menilai sendiri yang mana yang benar/salah, baik/tidak
baik atau indah/jelek dan atas dasar itu ia memutuskan perbuatan mana yang
terbaik untuk dirinya sendiri. Anak yang dididik untuk selalu mentaati perintah
orangtua, dalam pemberrontakannya akan mencari orang lain atau pihak lain
(dalam sistem Mikro-nya) yang bisa dijadikannya acuan baru dan selanjutnya ia
akan mentaati saja ajakan atau arahan orang lain itu (yang sangat boleh jadi
justru menjerumuskan).
Harus diakui bahwa menjadi orangtua atau pendidik jaman sekarang sangat sulit.
Pertama, karena kebanyakan orantua belum pernah mengalami situasi seperti sekarang
ini di masa kecilnya; kedua, karena mereka cenderung meniru saja cara-cara
mendidik yang dilakukan oleh orangtua atau senior merekasendiri di masa lalu;
dan yang ketiga, memang sangat sulit untuk mengubah pola pikir seseorang dari
pola pikir tradisional dan pola pikir alternatif sesuai dengan tuntutan jaman
sekarang.
Tetapi bagaimana pun berat dan sulitnya, upaya itu harus dilakukan, karena
kalau tidak maka kita akan menjerumuskan generasi muda kita dalam kesulitan
yang lebih besar.
Langganan:
Postingan (Atom)